Tentang FPSH HAM
Forum Pelajar Sadar Hukum dan Hak Asasi Manusia atau lebih dikenal dengan FPSH HAM berdiri pada 12 Juni 2012. Selama 10 tahun FPSH HAM terus menjadi garda terdepan, menjadi sayap pemerintah khususnya dalam ranah hukum dan HAM di kalangan pelajar bersama 7 instansi yang selalu membina, membimbing, mendidik, dan menempa FPSH HAM.
Berdirinya forum ini berawal dari kekhawatiran guru PPKN SMAN 27 Bandung Ida Suciati Mandirisari terhadap perilaku pelajar yang makin menyimpang dari norma. Kekhawatiran tersebut menjadi langkah awal berdirinya FPSH HAM dan menjadi solusi meminimalsiir penyimpangan norma di kalangan pelajar. Kemudian ia membentuk Kelompok Pencinta PPKN yang didukung oleh siswa SMAN 27 Bandung pada waktu itu. Kelompok inilah yang menjadi cikal bakal FPSH HAM.
Awalnya kelompok ini hanya berdiskusi seputar pelajaran PPKN dan sikap pelajar di SMAN 27 Bandung. Berkat dukungan dari kepala sekolah pada saat itu, kelompok tersebut semakin berkembang hingga lahirlah nama Forum Pelajar Sadar Hukum (FPSH). Awalnya memang belum ada kata HAM-nya, seiring berjalannya waktu barulah menjadi Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM (FPSH HAM).
Setelah menjadi FPSH, anggotanya tidak hanya aktif berdiskusi seputar PPKN dan sikap pelajar saja, tetapi sudah mulai untuk menasihati teman-temannya agar berperilaku baik. Selain itu, sudah mulai berdiskusi tentang undang-undang, kebhinekaan, wawasan nusantara, dan masalah-masalah sosial yang berada di sekitar.
Berawal dari itu, diadakan MoU pertama kali dengan Fakultas Hukum Universitas Pasundan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pertahanan, Polisi Daerah Jawa Barat, dan Direktorat Narkoba. Kemudian, FPSH HAM tidak hanya di SMAN 27 Bandung saja, sekolah kedua di Jawa Barat yang membentuk FPSH HAM setelah SMAN 27 Bandung adalah SMAN 1 Kawali, Ciamis. Kedua sekolah ini bisa disebut sekolah yang merintis FPSH HAM hingga saat ini yang sudah populer di kalangan pelajar Jawa Barat. Di balik berdirinya FPSH HAM, Ida Suciati Mandirisari dibantu oleh Hasbullah Fudail dari Kanwil Kemenkumham Jawa Barat. Kedua sosok ini yang telah sama-sama membangun FPSH HAM.
Kini FPSH HAM tidak hanya ada di dua sekolah tersebut saja. Selama 10 tahun berlayar, FPSH HAM sudah ada di kabupaten/kota di Jawa Barat. Ini berkat perjuangan dari pengurus dan tim pembina FPSH HAM.
Perlu diketahui bahwa pada 12 Juni 2012 di SMAN 27 Bandung FPSH diresmikan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia pada saat itu, sementara FPSH HAM Jawa Barat dikukuhkan pada 25 Oktober 2018 dan diresmikan pada 19 Desember 2018 di Bandung berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 180 /Kep. 1341-Disdik/2018 dan MoU bersama dengan 7 instansi di lingkungan Jawa Barat, di antaranya Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat, Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Kantor Pelaksana Tugas Pokok Kementerian Pertahanan Provinsi Jawa Barat, Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
FPSH HAM terus berkarya dan berinovasi sesuai dengan tema Hari Jadi FPSH HAM ke- 8 ini, yakni FPSH Berani yang merupakan akronim dari Berani dan Berinovasi. FPSH HAM selalu berusaha berkarya dan berinovasi untuk kemajuan bangsa dan negara.
Selama 10 tahun, FPSH HAM menjadi panitia penyelenggara kegiatan-kegiatan positif, mulai dari dalam ruangan hingga turun ke jalan, mulai dari acara formal hingga acara senang-senang, dan lain sebagainya. Selain menjadi penyelenggara, FPSH HAM juga ikut andil dalam menyukseskan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah, perguruan tinggi, maupun lembaga pemerintah. Tidak heran jika forum ini sering diapersiasi oleh pemerintah mauun tokoh. Salah satunya oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Yasonna Laoly yang mengapresiasi aksi nyata FPSH HAM saat pandemi Covid-19. Bagi forum ini, apresiasi menjadi semangat untuk lebih baik lagi.
Forum ini hadir untuk mewujudkan proses kesadaran hukum di kalangan pelajar yang menjadi salah satu wadah aktivitas dalam hal kesadaran hukum dan HAM sehingga menjadi bekal para pelajar untuk mengabdi kepada masyarakat dan menyebarkan virus-virus positif kepada pelajar lain dan lingkungan sekitar.
FPSH HAM selalu memanfaatkan setiap platform masa kini guna menjadi wadah campaign aksi kebaikan. Forum ini terus eksis di publik menjadi garda terdepan membantu pemerintah untuk kalangan pelajar yang sadar terhadap hukum dan HAM, baik di dunia maya maupun di dunia nyata.
Terbentuknya FPSH HAM semoga menjadikan generasi muda yang sadar dan melek hukum sehingga bisa menjadi agent of change dan mampu menyikapi denga baik atau bahkan mengambil langkah-langkah yang benar bila diperlukan saat menghadapi situasi atau kejadian di sekitarnya.