Asesmen Dua Calon Duta Hukum HAM Jawa Barat

Asesmen 2

Tugas: Membuat Motivation Letter

Pengertian: Motivation Letter adalah surat pengantar dengan pendamping dokumen lain seperti resume atau summary. Motivation letter berfungsi menjelaskan mengapa kamu sebagai peserta seleksi sangat cocok menjadi kandidat yang tepat untuk menjadi Duta Hukum dan HAM Jawa Barat Tahun 2024. Tujuan utama motivation letter adalah meyakinkan para asesor terkait kandidat yang cocok untuk menjadi Duta Hukum HAM Jawa Barat Tahun 2024.

Persyaratan Peserta:

  1. Memiliki akun Instagram.
  2. Memiliki akun TikTok.
  3. Memiliki akun YouTube.

Kewajiban Peserta:

  1. Wajib mengikuti akun Instagram @fpshjabar dan @dutahukumhamjabar.
  2. Wajib mengikuti akun TikTok @fpshjabar.
  3. Wajib subscribe YouTube FPSH HAM Jawa Barat.

Ketentuan Motivation Letter

  1. Motivation Letter harus dibuat dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah EYD.
  2. Tugas Motivation Letter bersifat perorangan.
  3. Ukuran kertas yang digunakan adalah A4. Panjang Motivation Letter minimal 500 kata dan maksimal 800 kata, diketik dengan jarak 1 spasi, menggunakan jenis huruf Times New Roman, ukuran 12 point, dan margin kiri dan atas 3 cm, serta margin kanan dan bawah 2 cm.
  4. Motivation Letter harus merupakan karya asli.
  5. Berkas Motivation Letter harus diunggah melalui tautan di Form Kirim Tugas.
  6. Peserta hanya boleh mengirim satu Motivation Letter.

Kewajiban Peserta:

Calon Duta Hukum dan HAM Jawa Barat wajib mengikuti, melaksanakan, dan mengerjakan 5 asesmen untuk dinyatakan layak sebagai Duta Hukum HAM Jawa Barat Tahun 2024.

Perkenalkan Diri Anda

  • Berikan gambaran singkat tentang diri Anda, termasuk identitas diri, kelebihan, dan kekurangan yang Anda miliki.

Paparkan Latar Belakang Pendidikan

  • Jelaskan secara detail riwayat pendidikan Anda. Mengingat Motivation Letter umumnya digunakan dalam bidang pendidikan, latar belakang pendidikan yang baik akan sangat memengaruhi proses seleksi.

Cantumkan Prestasi dan Pengalaman

  • Tuliskan prestasi dan pengalaman yang pernah Anda raih, baik dalam bidang pendidikan maupun organisasi. Pengalaman dan prestasi ini akan membantu asesor memahami diri Anda dengan lebih baik. Pastikan Anda menjelaskan pengalaman dan prestasi Anda dengan detail dan jelas.

Tekankan Kompetensi yang Relevan

  • Jelaskan secara rinci kompetensi yang Anda miliki dan bagaimana kompetensi tersebut dapat memberikan kontribusi dalam proses seleksi. Tonjolkan kompetensi yang Anda anggap paling relevan dan bermanfaat.

Jelaskan Alasan Mendaftar

  • Sampaikan alasan Anda mendaftar dengan jelas, lugas, dan jujur. Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan program Duta Hukum HAM, dan tunjukkan bahwa Anda memiliki motivasi yang kuat untuk bergabung.

Uraikan Keunggulan dan Rencana Anda

  • Jelaskan mengapa Anda adalah kandidat yang tepat untuk program Duta Hukum HAM. Uraikan keunggulan yang Anda miliki dan bagikan rencana Anda jika Anda terpilih.

Paparkan Visi Masa Depan

  • Jelaskan visi dan rencana masa depan Anda. Asesor ingin mengetahui potensi yang Anda miliki jika Anda terpilih sebagai kandidat. Paparkan rencana Anda dengan jelas dan tunjukkan bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi yang berarti di masa depan.
  1. Calon Duta Hukum dan HAM Jawa Barat 2024 diwajibkan untuk mengirimkan naskah dalam format Word (.doc atau .docx).
  2. Pastikan Motivation Letter belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
  3. Format file harus mengikuti ketentuan sebagai berikut: Nama Lengkap_Asal Sekolah_Kabupaten/Kota. Contoh: Rinda_SMAN 5 Bandung_Kota Bandung.
  4. Tautan Motivation Letter dapat dikirimkan melalui formulir yang tersedia di halaman Tugas.

Kecakapan Berbahasa Indonesia

Tingkat Kemampuan Calon Duta Hukum dan HAM dalam Menyusun Kalimat

  • Ketepatan dan Kehematan Kalimat: Seberapa tepat dan hematkah Calon Duta Hukum dan HAM dalam menyusun kalimat? Hal ini dinilai dari kemampuan mereka dalam menggunakan kata-kata yang tepat dan menghindari kalimat yang berbelit-belit.
  • Keberdayaan Kosakata Bahasa Indonesia: Seberapa mampukah Calon Duta Hukum dan HAM memberdayakan kekayaan kosakata bahasa Indonesia dalam gaya penulisan mereka? Hal ini dinilai dari keragaman dan kekayaan kosakata yang mereka gunakan, serta kemampuan mereka dalam menggunakan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks.
  • Gaya Penulisan yang Memikat: Seberapa memikatkah gaya penulisan Calon Duta Hukum dan HAM? Hal ini dinilai dari kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa yang menarik, jelas, dan mudah dipahami.

Kebaruan Sudut Pandang

Tingkat Orisinalitas Sudut Pandang dalam Penulisan Motivation Letter

  • Kebaruan Sudut Pandang: Seberapa barukah sudut pandang yang digunakan dalam penulisan Motivation Letter Calon Duta Hukum dan HAM? Hal ini dinilai dari kemampuan mereka dalam menghadirkan perspektif baru dan segar terhadap tema yang dibahas.
  • Keterkaitan Sudut Pandang dengan Tema: Seberapa relevanlah sudut pandang yang digunakan dengan tema Motivation Letter Calon Duta Hukum dan HAM? Hal ini dinilai dari kemampuan mereka dalam menghubungkan sudut pandang mereka dengan tema Motivation Letter secara logis dan konsisten.

Argumentasi yang Masuk Akal

Tingkat Keberanian dan Kemampuan Calon Duta Hukum dan HAM dalam Mengajukan Pendapat

  • Keberanian Mengajukan Pendapat: Seberapa berani Calon Duta Hukum dan HAM dalam mengajukan pendapat pribadi mereka dalam Motivation Letter? Hal ini dinilai dari kemampuan mereka dalam mengekspresikan ide dan pemikiran mereka secara terbuka dan tanpa ragu-ragu.
  • Kemampuan Mendukung Pendapat dengan Data: Seberapa mampukah Calon Duta Hukum dan HAM mendukung pendapat mereka dengan data dan fakta yang akurat? Hal ini dinilai dari kemampuan mereka dalam menggunakan berbagai sumber informasi yang kredibel untuk memperkuat argumen mereka.
  • Kemampuan Menjawab Kritik: Seberapa mampukah Calon Duta Hukum dan HAM menjawab kritik terhadap pendapat mereka? Hal ini dinilai dari kemampuan mereka dalam memahami kritik, memberikan penjelasan yang logis, dan mempertahankan argumen mereka dengan cara yang santun dan profesional.

Bebas dari Plagiarisme

Tingkat Kejujuran Calon Duta Hukum dan HAM dalam Mengutip Sumber

  • Kejujuran dalam Mengutip Sumber: Seberapa jujurkah Calon Duta Hukum dan HAM dalam mengutip sumber-sumbernya? Hal ini dinilai dari kemampuan mereka dalam mengikuti aturan tata cara pengutipan yang benar dan mengakui karya orang lain dengan cara yang semestinya.
  • Kebebasan dari Praktik Plagiarisme: Seberapa bebas Calon Duta Hukum dan HAM dari praktik plagiarisme atau penjiplakan? Hal ini dinilai dari kemampuan mereka dalam menghasilkan karya tulis yang orisinal dan tidak meniru karya orang lain tanpa izin.

Hitung mundur waktu Penutupan Pengerjaan Asesmen 2

Jangan lewatkan kesempatan emas untuk berproses meraih sukses. Segeralah siapkan, kerjakan, dan submit segera!